ku berjalan di pinggir kota
kususuri lorong-lorong jiwa
kutapaki jejak musafir kelana
kutemukan tanda-tanda cinta
terselip dalam lengkingan nada
terhidang dalam desiran dendang
terlantun lirih dalam desis sholawat
irama rindu mengharu biru menggurat
allahumma sholli ala Muhammad
ya robbi sholli alaihi wasalliim
wahai ..... dikau yang kurindu rindu
malulah hamba mengaku cinta
sekedar rasa, sekedar kata
senyum di kulum tak bisa ranum
ramah di kata tak jua terjaga
bibirku terkatup kabut
memandang remeh
tak suka menoleh
maunya jadi orang sholeh
sampai lupa meniru padamu
hamba ALLAH yang paling sholeh
sholawat untukmu ya ... rosulullah
untukmu salam sejahtera selalu
malu, malu, aku malu, meski tetap rindu
----
Rumpin, 22 Pebruari 08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar