SELAMAT DATANG

Silakan mencicipi lontaran tayangan dalam warna :
puisi, sains, budaya, hobi dan filosofi.
Selamat menikmati ......

Minggu, Januari 13, 2008

PUISI BERBALAS SAJAK



B A N J I R

banjir di kotaku telah menjadi budaya
melanglang kota menebar derita nestapa
setiap musim tiba, wacana muncul segera
semua mengumbar sumpah bisa mencegah
insinyur, tukang, birokrat dan politisi
berdebat seru, sampai lupa waktu
dekat pemilu janji-janji melulu

banjir tetap datang setiap waktu

-----
Rumpin, 05 jan 08



Puisi balasan :

DIRASA SENDIRI

kusut tiada tanda surut
kecewa tak kunjung reda
sedih samakin terasa pedih
hati terbeban beribu problema
sikap terjerat kuat dawai kendala
bertubi membanjir penat di dada
finansial tak pernah andal
status tidak selalu bagus
pendidikan kadang tertekan

bermalam berfikir mencari solusi
mencipta banjir menyenangkan hati
penuh damai, terhormat dan sejahtera

banjir ... banjir ....
banjir air dirasa banyak kepala
banjir rasa di hati, dirasa diri sendiri

-----
Rumpin, 06 Jan 08

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Puisi Banjir dan Dirasa Sendiri, merupakan puisi ke 3 dan ke 4, dalam buku kumpulan puisi " Gerimis ". Buku ini disiapkan menggunakan konsep Puisi berbalas Sajak, artinya satu puisi dengan puisi yang lain akan saling berkomentar atau berbalas berkelanjutan dari satu puisi ke puisi selanjutnya. Mudah-mudahan Buku Kumpulan Puisi ini dapat diselesaikan sebaik-baiknya. amin.